Keterampilan Berpikir Kreatif dalam Pemecahan
Masalah
Keterampilan berpikir kreatif adalah keterampilan untuk memikirkan banyak kemungkinan,
menggunakan cara yang bervariasi, menggunakan sudut pandang yang berbeda, memikirkan sesuatu yang baru
dan tidak biasa untuk membimbing kita dalam menghasilkan dan memilih
alternatif. Isaksen (1995) dalam A. Busyairih (2015). Senada dengan pernyataan
di atas menurut Liliasari (2013) keterampilan berpikir kreatif adalah
keterampilan mengembangkan atau menemukan ide atau gagasan asli estetis dan
konstruktif yang berhubungan dengan pandangan dan konsep serta menekankan pada
aspek berkipir intuitif dan rasional
khususnya dalam menggunakan informasi
dan bahan untuk memunculkan atau
menjelaskan dengan persvektif asli pemikir. Menurut Jawar ( Dalam Bilal 2012)
berpikir kreatif dikenal sebagai aktivitas mental yang bertujuan mengarahakan
keinginan yang kuat untuk mencari solusi atau solusi asli yang belum diketahui
sebelumnya.
Akar
kreativitas terletak pada seseorang yang menyadari bahwa ada sesuatu yang
salah, kurang, dan misterius. Salah satu
ciri yang menonjol dari orang yang benar-benar kreatif adalah bahwa ia melihat masalah dimana yang lainnya
tidak. Sedangkan seseorang yang tidak peka terhadap masalah menandakan orang
tersebut tidak kreatif. Dengan demikian, berpikir kreatif adalah salah satu
unsur dalam proses pemecahan masalah.
Salah
satu kemampuan abad 21 adalah kemampuan pemecahan masalah. Pemecahan masalah biasanya digambarkan dengan
mengembangkan suatu solusi dari permasalahan yang ada berdasarkan pengetahuan
yang telah dipelajari sebelumnya. Pemecahan Masalah adalah upaya individu atau
kelompok untuk menemukan jawaban berdasarkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan
yang telah dimiliki sebelumnya untuk memenuhi tuntutan situasi yang tak
lumrah (Krulik dan Rudnick, 1996). Guilord menyatakan bahwa hubungan erat antara
berpikir kreatif dan pemecahan masalah. Guilord
mengisyaratkan bahwa berpikir kreatif adalah bagian dari pemecahan
masalah. Berpikir kreatif
menghasilkan hasil baru, dan pemecahan
masalah melibatkan memproduksi respon
baru untuk situasi baru, yang merupakan hasil baru, Guilord dalam ( Isaksen,
1995). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah memiliki aspek
kreatif.
Dari pemaparan di atas dapat dilihat
bahwa ada keterkaitan yang sangat erat antara kemampuan berpikir kreatif dan
pemecahan masalah. Pada tahun 2007,
Isaksen mengemukakan bahwa hubungan
antara pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kreatif dapat digambarkan dalam sebuah keterampilan yang terintegrasi. Keterampilan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah menekankan pada pentingnya
penemuan berbagai alternatif, ide, dan gagasan untuk mencari berbagai macam
tindakan dari setiap langkah dari proses pemecahan masalah yang digunakan. Keterampilan berpikir kreatif dalam pemecahan
masalah menjadi bahan yang penting untuk dimiliki seorang siswa karena tak jarang kita menemukan masalah yang
sama dan diselesaikan dengan solusi yang berbeda karena situasi yang semakin
dinamis.
Torrance, Mengemukakan bahwa indikator keterampilan
berpikir kreatif menjadi empat yaitu fluency, flexibelity, originality, dan Elaboration. Akan tetapi dalam penelitian ini akan dibahas
4 indikator berpikir kreatif yakni, Fluency, Flexibility, originality. Fluency digunakan untuk menghasilkan banyak ide,
gagasan, jawaban, penyelesaian masalah dan pertanyaan, memberikan banyak cara dan saran untuk
melakukan berbagai hal serta selalu memikirkan lebih dari satu jawaban. Flexibility merupakan kemampuan untuk melihat pertanyaan
atau topik dari berbagai perspektif atau
sudut pandang yang berbeda-beda, serta mampu mengubah cara pendekatan atau cara
pemikiran. Origina;ity adalah mampu
melahirkan ungkapan yang baru dan unik, memikirkan cara yang tidak lazim untuk
mengungkapkan diri serta mampu membuat
kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari bagian unsur. Penelitian ini
memfokuskan kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah. Oleh karenanya ketiga indikator kemampuan
berpikit kreatif Fluency, Flexibility,
originality dapat dilihat dari tiga aspek yaitu, pertama keterampilan dalam
memahami masalah ( Understanding the
Problem ) yang meliputi keterampilan dalam menemukan fakta ( fact finding ) dan keterampilan
menemukan masalah (Problem Finding ). Kedua,
keterampilan dalam mengumpulkan ide ( generating idea ) yang meliputi keterampilan menemukan ide . ketiga
keterampilan dalam menemukan rencana aksi
yang meliputi keterampilan menemukan solusi dam keterampilan menentukan
penerimaan ( Acceptance Finding ).
Peningkatan keterampilan
berpikir kreatif dalam pemecahan masalah
ini dapat dilihat melalui tes awal dan
tes akhir yang diukur dengan menggunakan tes soal Essay. Indikator keterampilan berpikir kreatif dalam pemecahan
masalah yang dikupas dalam penelitian ini dapat Anda lihat pada tabel
berikut ini,
Tabel
2 Indikator keterampilan berpikir
kreatif dalam pemecahan masalah
Indikator
|
Keterangan
|
Kreatif
Dalam Menemukan Fakta ( Finding Fact)
|
|
Fluency
|
·
Siswa diharapkan dapat menemukan banyak informasi berupa fakta-fakta
yang relevan dengan permasalahan
·
Siswa dapat mencari arti yang lebih mendalam terkait fakat-fakta yang
sudah mereka temukan
|
Flexibility
|
·
Siswa dapat menemukan beragam informasi berupa fakta-fakta dari
berbagai perspektif atau sudut pandang yang berbeda
·
Siswa dapat mencari arti yang lebih dalam terkait beragam fakta yang
sudah mereka temukan
|
Originality
|
·
Siswa dapat menemukan banyak informasi berupa fakta-fakta yang unik
(asli) serta relevan dengan permasalahan
·
Siswa dapat mencari arti yang lebih mendalam terkait fakta-fakta unik
yang sudah mereka temukan
|
Kreatif dalam Menemukan Masalah ( Problem Finding )
|
|
Fluency
|
·
Siswa dapat menemukan banyak permasalahan yang terdapat pada suatu
kejadian
·
Siswa dapat memberikan alasan dari setuiap permasalahan yang sudah
mereka temukan
|
Flexibility
|
·
Siswa dapat menemukan beragam permasalahan dari berbagai perspektif
atau sudut pandang yang berbeda
·
Siswa dapat memberikan alasan dari setiap permasalahan untuk yang
sudah mereka temukan.
|
Originality
|
·
Siswa dapat menemukan berbagai permasalahan yang unik dari suatu
kejadian
·
Siswa dapat memberikan alasan dari setiap permasalahan unik yang sudah
mereka temukan
|
Kreatif dalam
Menemukan Ide
|
|
Fluency
|
·
Siswa
dapat menemukan banyak ide penyelesaian dari suatu pengalaman
·
Siswa
dapat memberikan alasan dari setiap ide yang mampu mereka temukan
|
Flexibility
|
·
Siswa
dapat menemukan beragam ide penyelasaian dari berbagai perspektif atau sudut
pandang yang berbeda
·
Siswa
dapat memberikan alasan dari setiap ide unik yang mereka sudah temukan
|
Originality
|
·
Siswa
dapat menemukan beragam ide penyelasaian yang unik yang mereka sudah temukan
·
Siswa
dapat memberikan alasan dari setiap ide unik yang mereka sudah temukan
|
Kreatif dalam menemukan Ide
|
|
Fluency
|
·
Siswa
dapat menemukan banyak solusi penyelasaian dari suatu permasalahan
·
Siswa
dapat memberikan alasan dari setiap solusi yang mereka temukan
|
Flexibility
|
·
Siswa
dapat menemukan beragam solusi penyelesaian dari berbagai perspektif atau
sudut pandang yang berbeda
·
Siswa
dapat memberikan alasan dari setiap solusi yang mereka temukan
|
Originality
|
·
Siswa
dapat menemukan beragam solusi penyelesaian yang unik dari suatu permasalahan
·
Siswa
dapat memberikan alasan dari setiap solusi yang mereka temukan
|
Terimakasih tulisannya menarik dan informatif
BalasHapus