"Mungkin saat ini tulisan yang ada di blog ini belum berkualitas,, salah satu faktor utamanya saya masih penulis amatiran.. hehehe, tapi suatu saat isi tulisan blog ini akan berisi tulisan2 yang berkualitas,, insyaaallah,, saya akan berusaha... mari kita buktikan "We will never know the real answer, before you try.”,,

Kemampuan Argumentasi dalam pembelajaran (Pengertian, Indikator dan kriteria penskoran)


Kemampuan Argumentasi

Argumentasi adalah pemberian alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, atau gagasan (klaim). Dalam pembelajaran fisika, guru perlu membekali dan melatih siswa dengan kemampuan berargumentasi. Kemampuan argumentasi adalah kemampuan memberikan alasan (data, pembenaran, dukungan) untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat (claim) (Toulmin dalam McNeill, Lizotte & Krajcik, 2006; Osborne, Erduran, & Simon, 2004). Kemampuan argumentasi siswa perlu untuk dilatih dengan menggunakan pendekatan.Pendekatan terbaru dalam pendidikan IPA yaitu dengan pendekatan yang telah mengadopsi kerangka Toulmin sebagai pola penalaran IPA yang dapat menjadi model bagi pebelajar dan guru (McNeill, Lizotte, & Krajcik, 2006; Osborne, Erduran, & Simon, 2004; Zohar & Nemet 2002). 
Toulmin (Eduran, 2008) mengajukan skema yang menggambarkan struktur suatu argumentasi. Langkah pertama dalam setiap argumentasi menurut Toulmin adalah menyatakan suatu pendirian (standpoint) berupa pendapat atau pernyataan. Dalam istilah Toulmin, pendapat ini diberi nama claim. Selanjutnya, claim yang diajukan harus didukung oleh data di mana hubungan antara data dengan claim dijembatani oleh pembenaran (warrant). Data – warrant – claim merupakan struktur dasar suatu argumentasi. Unsur bantuan lainnya seperti backing diperlukan ketika warrant yang digunakan tidak langsung dapat diterima. Struktur dasar  argumentasi dari Toulmin untuk menganalisis argumentasi seperti pada gambar dibawah ini

 
 Gambar Bagan Struktur Argumentasi Menurut Toulmin (Schen,2007)

Toulmin (Erduran, 2008) menyatakan bahwa struktur suatu argumentasi  berisi enam aspek argumen terdiri dari: (1) pernyataan (claim), (2) data (ground.), (3) pembenaran (warrant), (4) dukungan (backing/support), (5) kualifikasi (qualifier), dan (6) penolakan (rebuttal). Dari keenam aspek diatas, menurut Toulmin  yang paling penting dari suatu argumentasi ada empat aspek, yaitu claim, data, warrant, dan backing (Erduran, 2008).  Klaim merupakan hasil dari nilai-nilai yang ditetapkan, pendapat mengenai situasi yang ada, dan penegasan dari sudut pandang. Data adalah fakta-fakta yang digunakan untuk mendukung klaim. Pembenaran (warrant) adalah alasan yang menghubungkan data dengan klaim. Dukungan (backing) adalah asumsi dasar dalam bidang tertentu yang mendukung pembenaran. Kualifikasi (qualifier) adalah situasi dimana klaim tersebut akurat. Penolakan(rebuttal) adalah kasus-kasus dimana klaim tidak benar atau tidak didukung data, pembenaran, dan dukungan (Driver et al, 2000).
Untuk mengetahui dan menilai kualitas dari sebuah argumentasi terhadap permasalahan, beberapa penelitian telah menggunakan beberapa kriteria.  Osborne et al (2004)  telah menemukan tingkatan argumentasi dialogis pebelajar mengenai permasalahan. Sadler and Zeidler (2005) dalam penelitiannya menemukan bahwa pada  permasalahan tentang teknik genetika, terdapat koherensi pada kualitas berargumentasi mahasiswa program sarjana, yaitu premis-premis yang diungkapkan dapat dengan tepat berkaitan dengan kesimpulan yang diharapkan. Berkenaan dengan argumentasi dalam topik IPA, beberapa penelitian telah mencoba menggali bagaimana kualitas argumentasi atau alasan-alasan ilmiah digunakan dalam mengaitkan konsep-konsep yang dipelajari.
Indikator aspek kemampuan argumentasi dikembangkan sesuai dengan model argumentasi yang diadaptasi dari Sampson & Gerbino (2010) ditunjukan pada Tabel 1.

Tabel 1. Indikator Aspek Kemampuan Argumentasi
Aspek Argumentasi
Indikator
Klaim
Membuat klaim sesuai permasalahan
Data
Menyertakan dan menganalis data untuk mendukung klaim
Pembenaran
Menjelaskan hubungan antara data dengan klaim
Dukungan
Melandasi pembenaran untuk mendukung klaim

Untuk mengetahui dan menilai kualitas dari sebuah argumentasi terhadap permasalahan, beberapa penelitian telah menggunakan beberapa kriteria.  Berkenaan dengan argumentasi dalam topik IPA, beberapa penelitian telah mencoba menggali bagaimana kualitas argumentasi atau alasan-alasan ilmiah digunakan dalam mengaitkan konsep-konsep yang dipelajari. McNeill et al (2006) melakukan penilaian argumentasi tertulis pebelajar dalam kelas inkuiri kimia dengan menerapkan analisis Toulmin’s Argument Pattern (TAP). Sebagai hasilnya, terungkap bahwa kualitas dari suatu argumentasi dapat dinilai dengan menguji penjelasan yang berisikan data dan dukungan lainnya yang mencukupi dan layak secara konseptual. Zohar and Nemet (2002) melakukan penelitian pada argumentasi tertulis siswa tentang permasalahan dalam materi genetika dan berkaitan dengan justifikasi bentuk konten pengetahunan. Penilaian terhadap kualitas argumentasi menggunakan rubrik dan item tes argumentasi. Kriteria penskoran kemampuan argumentasi yang diadaptasi dari Sampson & Gerbino (2010)  seperti pada Tabel 2.

Tabel 2. Kriteria Penskoran Aspek Kemampuan Argumentasi
No
Aspek Argumentasi
Skor
1
2
3
1
Membuat klaim
Klaim sepenuhnya tidak akurat
Klaim sebagian akurat
Klaim sepenuhnya akurat
2
Menyertakan dan Menganalisis data
Data tidak mendukung klaim
Data cukup mendukung klaim
Data sangat mendukung klaim
3
Membuat pembenaran
(warrant)
Menjelaskan data kurang baik
Menjelaskan data dengan cukup baik
Menjelaskan data dengan baik
4
Memberikan dukungan
(backing)
Dukungan dibuat kurang baik untuk melandasi pembenaran
Dukungan dibuat cukup baik untuk melandasi pembenaran
Dukungan dibuat dengan baik untuk melandasi pembenaran

2 komentar:

  1. Karena background-nya warna gelap, sedangkan tulisannya juga warna hitam, maka saya sulit membacanya.

    BalasHapus
  2. Karena background-nya warna gelap, sedangkan tulisannya juga warna hitam, maka saya sulit membacanya.

    BalasHapus

Komponen dan Prinsip Kerja PLTU

Komponen dan Prinsip Kerja PLTU Pembakaran pulverized-coal dengan tangential burners yang dipasang pada empat sudut combustion ...

Adbox

@templatesyard