Ragam
Metode Mengajar Dengan Kelebihan Dan Kekurangannya
Proses pengajaran
dan pembelajaran yang baik harus membantu peserta didik untuk dapat belajar
dengan baik. Untuk menciptakan proses pengajaran dan pembelajaran yang baik ,
guru dapat menggunakan metoda pembelajaran yang sesuai, baik sesuai dengan
karakteristik peserta didik maupun karakteristik mata pelajaran atau pokok
bahasannya, serta kemampuan gurunya sendiri. Tidak ada satu metode mengajar
yang cocok untuk semua guru, untuk semua siswa, dan untuk semua pokok bahasan
yang akan diajarkan “Seperti pepatah
tidak ada satu obat yang mujarab untuk berbagai penyakit”, demikian pula
dengan metode pembelajaran.
Metode mengajar
banyak ragamnya, sebagai pendidik kita harus memiliki metode mengajar yang
beraneka ragam, agar dalam proses belajar mengajar tidak hanya menggunakan satu
metode pengajaran yaitu kita harus memvariasikan sesuai dengan tipe belajar
sisiwa dan kondisi serta situasi yang ada pada saat kita mengajar , sehingga
tujuan pembelajaran kita dapat tercapai dan terlaksana dengan baik.
Metodologi
berasal dari bahasa latin “meta” artinya jauh dan “hodos” artinya jalan (cara)
jadi metodologi itu dapat kita artikan ilmu mengenai cara-cara untuk mengoalkan
atau mensukseskan tujuan yang hendak kita capai.
Adapun
macam-macam metode pembelajaran yaitu :
1)
Metode ceramah
metode yang cara mengajarnya dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya siswa tersebut tidak aktif
dalam proses pembelajaran
Kelebihannya :
- Metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literature atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
- Guru mudah menguasai kelas
- Guru mudah menerangkan bahan pelajaran dalam jumlah besar
- Mudah dilaksanakan
Kelemahan :
- Membuat siswa pasif ( kurang tepat digunakan bila bertujuan untuk meningkatkan aspek keterampilan kepada siswa
- Mengandung unsur paksaan pada siswa untuk memperhatikan
- Anak didik yang lebih tanggap dari visi visualnya akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya
- Sukar mengontrol seberapa jauh perolehan belajar anak didik
- Apabila terlalu lama mebosankan
Cat : Metode ini lebih bagus jika
menggunakan alat peraga untuk menjelaskan berupa gambar, atau grafik yang
digunakan untuk memperjelas informasi.
2) Metode diskusi
Metode mengajar diskusi ini erat hubungannya dengan metode memecahkan masalah (
problem solving ) metode ini juga sering disebut metode kelompok ( group
discussion ) metode ini bertujuan agar
siswa dapt berfikir kritis, dapat mengekspresikan pendapatnya secara
bebas Dengan menyumbangkan solusinya
untuk memecahkan masalah bersama, Selain itu bertujuan agar siswa dapat mengambil alternative jawaban
untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan kelompok
Kelebihan :
- Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
- Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara kontrukstif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
- Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda pendapat
- Membiasakan sikap toleransi
Kelemahan :
- Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
- Peserta diskusi mendapatkan informasi yang terbatas
- Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka bicara
3)
Metode demontrasi
Metode
demonstrasi merupakan metode mengajar dengan cara memperagakan
sesuatu, misalnya barang, aturan, atau urutan melakukan suatu kegiatan, baik
secara langsung maupun melalui media pengajaran dengan pokok atau bahasan
materi yang disajikan. metode ini juga untuk memperlihatkan sesuatu proses atau
cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Dengan metode ini
diharapkan perhatian siswa lebih dipusatkan sehingga Proses belajar siswa lebih
terarah pada materi yang sedang dipelajari
Kelebihan :
- Membantu anak didik memahami lebih jelas jalannya suatu proses atau kerja
- Memudahkan berbagai jenis penjelasan
- Anak didik kadang sukar melihat dengan jelas benda yang dipertunjukkan
- Tidak semua benda dapat didemontrasikan
Bagaimana merencanakan
suatu demonstrasi yang efektif :
- Rumusan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.
- Pertimbangakan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu wajar dipergunakan,dan apakah sudah dicoba terlebih dahulu, supaya waktu diadakan demonstrasi tidak gagal.
- Apakah alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat dengan mudah, dan apakah sudah dicoba terlebih dahulu, supaya waktu diadakan demonstrasi tidak gagal.
- Apakah jumlah siswa memungkinkan untuk dilaksanakan demonstrasi dengan jelas.
- Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilaksanakannya, sebaiknya, sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu supaya tidak gagal pada waktunya.
- Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan. Apakah tersedia untuk memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan komentar selama dan sesudah demonstrasi.
- Selama demonstrasi berlangsung, tanyalah kepada diri sendiri apakah:keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa ? alat-alat telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap siswa dapat melihat dengan jelas.telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-catatan seperlunya.
- Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa. Sering perlu diadakan diskusi sesudah demonstrasi berlangsung atau siswa mencoba melakukan demonstrasi.
4)
Metoda percobaan
Metoda pemberian
kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan
suatu proses atau percobaan. Metode percobaan ini biasanya dilakukan dilaboratorium
Kelebihan :
- Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata dari guru atau buku
- Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi ( menjelajahi) tentang ilmu dan tekhnologi
- Membina peserta didik untuk menemukan penemuan baru hasil percobaan yang bermanfaat bagi lingkungannya
Kekurangan :
- Memrlukan alat yang banyak. Bila tidak cukup alat akan mengakibatkan setiap anak didik tidak berkesempatan mengadakan eksperimen
- Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran
5)
Metoda Tanya jawab
Dalam metode ini
guru memberikan pertanyaan dan siswa menjawabnya, atau sebaliknya siswa
bertanya dan guru menjelaskan. Dalam proses Tanya jawab ini terjadi hubungan
atau interaksi antara guru dan murid
Kelebihan :
- Membangun sikap keberanian pada siswa untuk bertanya
- Memberikan peluang yang besar bagi siswa untuk memahami pelajaran yang diajarkan
- Guru bias mengetahui tingkat kepahaman personal
Kesulitan :
- Tidak semua orang senang terbuka jika ada masalah yang belum dipahami
- Sulit jika dalam kondisi kelas yang besar
6)
Metode Resitasi
Metode resitasi yaitu
metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri
setelah siswa mendapatkan pengajaran dari guru, dari media cetak atau media
elektronik.
Kelebihan :
- Pengetauan anak didik diperoleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama
- Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggungjawab dan berdiri sendiri
kelemahan :
- Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temannya
- Terkadang tugas dikerjakan orang lain
7)
Metode karyawisata :
Metode karyawisata ini merupakan salah satu metode yang dirancang
terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan
didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh
pendidik yang kemudian dibukukukan
Kelebihan :
- Metode ini menerapkan prinsip pengajaran modern yang bermanfaat lingkungan nyata dalam pengajaran
- Membuat bahanyang dipelajari disekola menjadi lebih relevan dengan kenyataan
- Dapat merangsang kreativitas anak
- Perlu persiapan yang matang
- Biasanya unsur untuk rekreasi lebih dominan sedangkan unsure studinya diabaikan
- Biaya cukup mahal
- Pengawasan terhadapa peserta didik harus lebih keta
- Memerlukan tanggungjawab guru dan sekolah atas keselamatan anak
Banyak sekali
metoda mengajar selain yang sudah dijelaskan diatas, misalnya Metode “role
playing” bermain peran secara langsung akan diketahui tentang nilai nilai
dan sikap personal peserta didik, rasa empati yang ditunjukkan oleh siswa dan
memahami cara-cara yang ditempuh untuk memecahkan masalah personal siswa.
Secara tidak langsung metode ini memberikan informasi kepada kita tentang data
nilai social dan permasalahan social yang dihadapi oleh siswa. Kemudian Metoda
(CTX) contextual teaching learning, bertujuan agar siswa diharapkan amampu
menggunakan pengalaman belajar yang diperoleh didalam ataupun diluar kelas
sebagai hidup atau bekal di masyarakat dengan metode ini secara tidak langsung
diharapkan siswa dapat menghargai alam dan lingkungannya.
Nah… sekarang kira-kira metode apa yang
dilakukan oleh guru Anda? Silahkan diisi dalam kolom coment ya… mudah-mudahan sedikit
dari info ini menambah wawasan pengetahuan kita…
Mantap tulisannya, dan alangkah lebih bagus jika ada mencantumkan sumber referensinya. Tks
BalasHapusBaik, tulisan-tulisan selanjutnya akan saya sertakan sumbernya. Tks
BalasHapusYanuar Asmara