TAU KAH KAMU TENTANG IKAN LISTRIK??
Electrophorus electricus
Pengertian Ikan Listrik
Diantara
struktur tubuh hewan vertebrata yang unik adalah organ listrik yang ditemukan
pada beberapa kelompok ikan. Aliran listrik ini ada yang diproduksi sangat
lemah tetapi ada yang sangat kuat. Rekor maksimum dikeluarkan oleh belut
listrik (Electrophorus electricus)
mencapai 550 volt, lele elektrik (Malapterurus
electricus) 350 volt, pada ikan pari elektrik (Torpedo nobiliana) adalah 220 volt.
Torpedo nobiliana
Organ
elektrik mempunyai beberapa fungsi, misalnya untuk memproduksi sinar tidak
terlalu terang untuk maksud orientasi benda yang tidak jauh, yang mempunyai
konduktivitas arus berbeda dengan lingkungannya membuat ikan mengubah pola arus
listrik untuk dapat mengenali stiap benda, walaupun berbeda bentuk, tetapi sama
konduktivitas, akan diabaikan. Hal ini terutama dilakukan ikan untuk
mengeruhkan air ketika keadaan tidak menguntungkan. Hal ini dipercaya bahwa
system linea lateralis pada ikan akan
mampu mendeteksi objek di dekatnya akibat perubahan tekanan, tetapi ikan tidak
mampu membedakan benda yang sama bentuknya walaupun material penyusun berbeda. Untuk
hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan organ elektrik.Ikan elektrik
mempunyai organ reseptor khusus di tubuhnya yang disebut mormimast yang berhubungan dengan sistem saraf pada linea
lateralis.Artinya bahwa mormiomast berfungsi sebagai elektrorseptor.Ikan dengan
organ elektrik, umumnya ditandai mempesarnya cerebellum.
Organ
Listrik
Beberapa ratus spesies ikan memiliki
organ penghasil listrik, namun hanya sedikit yang dapat menghasilkan daya
listrik kuat.Organ penghasil listrik yang dimiliki oleh kebanyakan ikan
tersusun dari sel saraf dan sel otot yang telah mengalami perubahan penting.
Organ ini disusun oleh electroplates
atau electroplaxes, yang merupakan
kumpulan sel berbentuk cakram sehingga nampak searah. Hasilnya organ elektrik
itu nampak tersusun parallel (sejajar), lajur prismatic, beberapa berisi
sejumlah besar lempengan elektrik dan terpisah dengan yang lain yang
dihubungkan oleh jaringan penyambung.
Jalinan saraf pada satu sisi dari
beberapa lempengan elektrik berakhir dengan multinuklei seperti layaknya
jaringan otot.Semua organ elektrik adalah semitransparan dan sebagai
konsekuensinya adalah bergelatin. Pada umumnya, semua piringan menghadap arah
yang sama yang memuat 150 atau 250 lempengan setiap susunannya. Misalnya pada
ikan torpedo, terdapat 140 sampai 1000 lempengan listrik pada setiap kolom.
Pada ikan torpedo yang sangat besar, jumlah seluruh piringan sampai setengah
juta. Namun arah arus listrik berbeda-beda untuk setiap jenis ikan.Belut
listrik, arah arus listrik mulai dari ekor kea rah kepala, sementara ikan pari
listrik arus listrik mengalir pada permukaan tubuh mulai dari ventral kea rah
dorsal.
Prinsip Kerja Organ Listrik
Prinsip kerja lempengan listrik
mirip dengan cara kerja baterai. Ketika ika beristirahat, otot – otot yang
tidak berhubungan belum aktif. Namun jika menerima pesan dari saraf, akan
segera bekerja secara serentak untuk mengeluarkan daya listrik. Pada saat itu,
voltase semua lempengan menyatu, sehingga mampu menghasilkan daya listrik sampai
220 volt pada ikan torpedo misalnya, atu sampai 650 volt pada belut listrik.
Listrik bertegangan tinggi ini tidak hanya digunakan untuk mempertahankan
diri.Selain digunakan untuk menemukan jalan di kegelapan laut dalam, lsitrik
juga membantu mereka mengindra objek tanpa harus melihatnya.Ikan dapat mengirim
sinyal-sinyal dengan menggunakan listrik dalam tubuhnya.Dari sinyal-sinyal yang
dipantulkan objek, ikan dapat menentukan jarak dan ukuran objek.
Ikan Yang “Melihat” Dengan Medan Listrik
Selain ikan yang dipersenjatai
dengan muatan listrik potensial, jenis ikan lain menghasilkan sinyal
bertegangan rendah dua hingga tiga volt. Ikan-ikan ini tidak menggunakan sinyal
listrik semacam ini untuk berburu atau mempertahankan diri, melainkan memanfaatkannya
sebagai alat indera.Sistem indera dalam tubuh ikan ini, yang menghantarkan dan
menerima sinyal-sinyal tersebut.
Ikan ini menghasilkan pancaran
listrik dalam suatu alat khusus di ekornya. Listrik ini dipancarkan melalui
ribuan pori-pori di punggung makhluk ini dalam bentuk sinyal yang untuk
sementara menciptakan medan listrik di sekitranya. Benda apapun dalam medan ini
membiaskannya, sehingga ikan ini mengetahui ukuran, daya alir dan gerak dari
benda tersebut. Pada tubuh ikan ini, ada pengindera listrik yang terus
menentukan medan ini seperti halnya radar.
Pendeknya, ikan ini memiliki radar
yang memancarkan sinyal listrik dan menerjemahkan perubahan pada medan yang
disebabkan oleh benda yang menghambat sinyal-sinyal di sekitra tubuhnya. Ketika
kerumitan radar yang digunakan oleh manusia kita renungkan, penciptaan
mengagumkan dalam tubuh ikan akan menjadi jelas.
Penerima (Reseptor) Untuk Tujuan Khusus Ikan Dari Jenis
Gnathonemus petersi
Dalam
tubuh ikan-ikan ini terdapat beragam tipe penerima (reseptor).Reseptor kantung
(ampullary) memeriksa sinyal listrik
berfrekuensi rendah yang dipancarkan oleh ikan lainnya yang tengah berenang
atau ulat (larva) serangga. Reseptor ini begitu peka sehingga dapat menentukan
medan magnetic bumi sekaligus mengumpulkan informasi mengenai buruan atau pun
pemangsa.
Reseptor
kantung tudak dapat mengindera sinyal berfrekuensi tinggi yang dipancarkan oleh
ikan ini.Ini disempurnakan oleh suatu reseptor tabung.Pengindera ini peka pada
pelepasan muatan listrik oleh ikan itu sendiri dan berguna sebagai peta
lingkungannya.
Dengan
adanya system ini maka ikan-ikan tersebut dapat berkomunikasi dan saling
mengingatkan tentang adanya ancaman. Mereka juga saling bertukar informasi
mengenai jenis, usia, ukuran dan jenis kelamin.
Sinyal Yang Menggambarkan Perbedaan Jenis Kelamin
Setiap
jenis ikan listrik memiliki ciri sinyal yang berbeda-beda.Bahkan, bisa ada
perbedaan antar ikan dalam satu jenis.Walaupun demikian, bentuk umum tetap tak
berubah.Beberapa perincian saja yang khusus pada masing-masing ikan tersebut.
Ketika ikan berenang melewati ikan jantan maka ia akan langsung merasakannya
dan langsung menanggapi.
Sinyal Yang Menggambarkan Usia
Sinyal listrik juga membawa informasi mengenai usia
ikan ini. Seekor ikan yang baru menetas membawa tanda berbeda dengan yang
dewasa.Sinyal ikan yang beru menetas mempertahankan ciri-ciri itu hingga empat
belas hari sejak kelahirannya, ketika mereka berubah dan menjadi sinyal
sebagaimana yang dimiliki oleh ikan dewasa.Hal ini memainkan peranan amat
penting dalam mengatur hubungan yang rumit antara induknya yang jantan dan
betina. Induknya yang jantan akan mengenali bayinya dan sekaligus membawanya
pulang untuk melindunginya.
Kegiatan Sehari-hari Yang Disampaikan Melalui Sinyal
Ikan juga mampu menyampaikan informasi selain jenis
kelamin dan usia. Pada semua jenis ikan listrik, meningginya frekuensi
menyebarkan pesan peringatan. Sebagai contoh, jenis Mormydae biasanya
menghantarkan sinyal listrik dengan frekuensi 10 Hz atau setara dengan 10
getaran per detik yang dapat ditingkatkannya hingga 100-120 Hz. Mormydae yang
diam memperingatkanlawan akan sebuah serangan. Sikap ini menyerupai gerakan
mengepalkan tangan sebelum bertarung.Pada umumnya, peringatan ini cukup
berpengaruh untuk menakuti lawan.Setelah bertarung, pihak yang terluka
menghentikan kegiatan listriknya dan tidak mengirimkan sinyal selama hamper 30
menit.Ikan yang menenangkan diri atau meninggalkan pertarungan biasanya juga
tetap tidak bergerak.Maksud di balik itu adalah untuk mempersulit lawan lainnya
menemukan mereka.Maksud lainnya juga untuk menghindari hantaman dari benda
sekitarnya karena mereka menjadi “buta” arus listrik karena kurangnya
sinyal.Seekor ikan listrik menentukan kedudukan ikan lainnya melalui sinyal.
Sistem Khusus Anti Gangguan Pada Sinyal
Ketika seekor ikan listrik yang mendekati ikan
lainnya menghasilkan sinyal yang sama, kedua radar akan terganggu. Namun,
mereka telah diciptakan dengan cara pertahanan alami yang mencegah terjadinya
gangguan tersebut. Para ahli menamai system ini “Tindakan Pencegahan Terhadap
Gangguan Luar” atau disingkat dengan “JAR (Jamming Avoidance Response)”. Ketika
sang ikan bertemu dengan ikan lain pada frekuensi yang sama ia mengubah
frekuensinya.
Dengan cara inilah gangguan dapat dicegah sedini
mungkin, sehingga tidak pernah berlanjut lagi. Semua ini menegaskan akan adanya
suatu system yang sangat rumit pada ikan listrik. Asal mula system ini tidak
pernah dapat dijelaskan secara utuh dengan evolusi. Seperti itu pulalah, Darwin
dalam bukunya, The Origin of Species, mengakui tidak mungkinnya menjelaskan
makhluk dengan teorinya di satu bab yang judulnya “Difficulties of the Theory”
(Kelemahan – Kelemahan Teori).
Jenis-jenis Sinyal Yang Dipancarkan Oleh Jenis Ikan
Yang Berbeda
Ikan yang memancarkan gelombang listrik
berkomunikasi melalui gelombang ini.Anggota dari satu jenis menggunakan sinyal
yang serupa. Karena kehidupan mereka yang berkelompok, mereka mengubah
frekuensi untuk mencegah kebingungan, yang memungkinkan dibedakannya sinyal
yang serupa tapi tak sama.
Pada sekelompok ikan, terdapat organ yang unik,
yakni organ listrik.Prinsip kerja lempengan listrik mirip dengan kerja baterai.
Sinyal listrik pada ikan mempunyai banyak fungsi, diantaranya untuk melihat,
dan untuk penerima reseptoruntuk tujuan khusus, menggambarkan perbedaan jenis
kelamin, menggambarkan usia, mempertahankan diri dari musuh, dsb.
Pada ikan listrik juga terdapat system khusus
gangguan pada sinyal yang disebut “JAR”.Jenis sinyal pada ikan listrik juga
berbeda-beda tergantung kebutuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
Sukia. 2005. Biologi Vertebrata. Malang : UM Press
Lanjutkan nulisny gan ����
BalasHapusNice gan.. mampir juga ke blog ane gan. http://sigufi.id :*
HapusNice gan.. mampir juga ke blog ane yah.. sigufi.id :*
BalasHapus